Hidup adalah untuk diuji. Ujian itu tidak akan ada
hentinya. Selagi kita diuji, selagi itulah kita masih hidup. Jadi
bersyukurlah… Ujian itulah jalan untuk kita mengenal Allah. Allah
‘memperkenalkan’ Dirinya di sebalik semua ujianNya. Pada ujian sakit,
Allah kenalkan Dirinya yang Maha Penyembuh. Pada ujian miskin, Allah
perkenalkan diriNya yang Maha Kaya. Pada ujian fitnah dan kedholiman, Allah sedang
memperkenalkan diriNya yang Maha Penyabar…
Tidak ada hari tanpa diuji, kerana atas hukum itulah kita
hidup dan mati. Semoga dengan itu kenal kita kepada Allah makin tinggi…
dan akhirnya, cinta kita kepadaNya pun semakin meningkat. Hakikatnya,
apabila kita belum cinta, itu petanda kenal kita belum sempurna.
Ujian, membuktikan bahwa di sebalik kuasa diri yang
sering kita fokuskan ini, ada kuasa Allah yang Maha Berkuasa di atas
segala kuasa. Ke situlah perjalanan hati ini sewajarnya dipacu. Sentiasa
bersangka baik bukan hanya bermakna yang baik-baik akan berlaku dalam
hidup ini, tetapi hati kita diberi kekuatan untuk menghadapi ‘sesuatu
yang tidak baik’ dengan hati yang baik.
UNTAIAN KATA
Sebuah makna dari kata hati
Ayah
Meski suaramu
Tak semerdu nyanyian lembut seorang ibu
Kau membingkaiku dengan nada nada ketulusan
Yang mengantarkan hatiku. . .
Menuju lembah tinggi. .
Bernama kedamaian
Meski sentuhanmu tak selembut belaian suci seorang ibu
Namun dengan dekapanmu. . .
Ku terhangatkan dengan kasihmu
Ku terlenakan
Dengan cintamu
Tak semerdu nyanyian lembut seorang ibu
Kau membingkaiku dengan nada nada ketulusan
Yang mengantarkan hatiku. . .
Menuju lembah tinggi. .
Bernama kedamaian
Meski sentuhanmu tak selembut belaian suci seorang ibu
Namun dengan dekapanmu. . .
Ku terhangatkan dengan kasihmu
Ku terlenakan
Dengan cintamu
Langganan:
Postingan (Atom)